thanks...

disini ak ingin berterima kasih kepada encik pengalaman.

beliau telah byk mendewasakn ak...

walaupn ak ttp x matang2. hahah

bg ak "persetnkn kedewasaan kalau keanakan buat ak bah=gia"

selain itu....ak ingin berterima kasih juga kepada encik pengalaman kerana merubah ak.

merubah ak dr seekor beruang kutub yg asik baran x tentu hala.

namun bgitu ak x tahu mcm mane..

ak telh menjadi seekor pipit yg mudh touching dan yg suka menyalhkn diri seniri.

tp itu dh cukup baik kot.

sepanjang ak disini ak tidak pernh lg kot buat kerja sbg seekor beruang kutub yg kuat mengamuk.

hurm...

tp masalh er mcm mane ak nk jd manusia?

hahah tlg2lh..

munkin ak perllu lebih dr encik pengalaman.

munkin sedikit encik kedewasaan yg dibenci + encik kewarasan yg membosankn.

dan munkin juga encik nasihat dan panduan dr manusia sakalian.

tq

Atheist

saja aku curik entry ni dr bro mane tah. jalan2 jumpe...

harap menjawab kepada pertanyaan si atheist

orang macam ni patut kita berdebat ke atau tinggalkan je?

Seorang profesor falsafah ateis bercakap kepada kelasnya mengenai masalah Ilmu pengetahuan sains dengan Tuhan

Dia bertanya pada salah seorang pelajar barunya untuk berdiri dan .....

Prof: Jadi anda percaya pada Tuhan?

Student: yupp, Ssudah tentu

Prof: Apakah Tuhan baik?

Pelajar: yuppp.

Prof: Apakah Tuhan mahakuasa?

Siswa: yuppa.

Prof: Saudaraku meninggal kerana kanser walaupun dia dah berdoa kepada Tuhan untuk menyembuhkan dia. Kebanyakan daripada kita akan berusaha untuk membantu orang lain yang sedang sakit. Tetapi Tuhan tidak. Bagaimanakah tuhan ini baik. Hmm?

(Mahasiswa diam.)

Prof: kenapa tidak jawab? Mari kita mulai lagi, anak muda. Adakah Tuhan baik?

Siswa: Ya.

Prof: Adakah syaitan baik?

Siswa: No

Prof: mana Syaitan berasal?

Siswa: Dari ... Tuhan .. .

Prof: Itu benar. apakah ada kejahatan di dunia ini?

Siswa: Ya.

Prof: Jenayah di mana-mana, bukan? Dan Tuhan memang membuat segalanya. Benar?

Siswa: Ya.

Prof: Jadi, siapa yang mencipta kejahatan?

(Siswa tidak menjawab.)

Prof: Apakah ada penyakit? Kebencian? Keburukan? Semua hal-hal yang mengerikan ada di dunia, bukan?

Siswa: Ya

Prof: Jadi, siapa yang menciptakan mereka?

(Pelajar tidak mempunyai jawapan.)

Prof: Science mengatakan anda mempunyai 5 indra anda gunakan untuk mengenalpasti dan mengamati dunia di sekitar anda. Katakan padaku... Adakah anda pernah melihat tuhan?

Siswa: Tidak...

Prof: Katakan pada kami jika anda pernah mendengar Tuhan?

Siswa: Tidak...

Prof: Apakah anda pernah merasa, tuhanmu, mencium tuhanmu, berbau tuhanmu? Adakah anda pernah yajin tuhan kamu itu wujud?

Siswa: Tidak....

Prof: Namun kau masih percaya kepadaNya?

Siswa: Ya.

Prof: Menurut konsep empirikal, boleh diuji, dibuktikan protokol, ilmu pengetahuan mengatakan tuhan anda tidak ada. Apa yang anda katakan pada itu?

Siswa: Tidak ada. Saya hanya mempunyai iman saya.

Prof: Ya. Kepercayaan. Dan itu adalah masalah ilmu pengetahuan.

Siswa: Profesor, apakah ada yang namanya panas?

Prof: Ya.

Siswa: Dan apakah ada yang namanya dingin?

Prof: Ya.

Siswa: Tidak. Tidak. anda salah prof

(Ceramah teater menjadi sangat sunyi dengan pergantian peristiwa ini.)

Siswa: prof, anda boleh mempunyai banyak panas, bahkan lebih panas, memanasi secara keterlaluan, mega panas, panas putih, sedikit panas atau tidak panas. Tapi kita tidak punya apa-apa yang disebut sejuk. Kita boleh mencapai 458 darjah di bawah sifar yang tidak panas

Tapi kita tidak boleh melangkah lebih jauh selepas itu. dingin tidak wujud!!. Sejuk hanyalah kata yang kita gunakan untuk menggambarkan ketiadaan panas. Kita tidak boleh mengukur sejuk.

panas adalah tenaga. Sejuk hanyalah lawan kepada panas, prof

(susasana menjadi senyap)

Siswa: Bagaimana dengan kegelapan, Profesor? Adakah terdapat sesuatu seperti kegelapan?

Prof: Ya. malam itukan gelap?

Siswa: anda salah lagi, prof. Kegelapan adalah ketiadaan sesuatu. Anda boleh mempunyai cahaya redup, cahaya normal, cahaya terang, cahaya berkelip .... Namun, jika anda tidak mempunyai cahaya secara konstan, anda tidak punya apa-apa dan disebut kegelapan, bukan? Pada kenyataannya, kegelapan tidak wujud.

Kalau anda akan dapat membuat kegelapan lebih gelap, boleh ke?

Prof: jangan cakap berbelit belit. straght to the point

Siswa: Prof, maksudku adalah premis falsafah anda kurang tepat dan cacat.

Prof: cacat? kenapa falsafah aku cacat?

Siswa: Prof hanya lihat dari segi konsep duality. prof berpendapat ada kehidupan dan kemudian ada kematian, Tuhan yang baik dan ada yang buruk. prof melihat konsep Tuhan sebagai sesuatu yang terbatas, sesuatu yang dapat kita ukur.

prof, sains bahkan tidak boleh menjelaskan fikiran

Untuk melihat kematian sebagai lawan dari kehidupan adalah mengabaikan fakta bahawa kematian tidak dapat wujud sebagai hal yang substantif. Kematian bukanlah lawan kehidupan. Sekarang katakan, Profesor. Adakah anda mengajar pelajar anda bahawa mereka berevolusi dari monyet?

Prof: Jika anda merujuk pada proses evolusi alami, ya, tentu saja, saya lakukan.

Pelajar: Adakah anda pernah mengamati evolusi dengan matamu sendiri, Sir?

(Profesor menggelengkan kepalanya dengan senyum, mula menyedari di mana hujah yang terjadi.)

Siswa: Karana tidak ada seorang pun pernah mengamati evolusi bekerja dan bahkan tidak dapat membuktikan bahawa proses ini merupakan upaya terus-menerus, apakah kau tidak mengajarkan pendapat sendiri? Apakah anda bukan seorang saintis melainkan pendakwah?

(Kelas menjadi gempar.)

Siswa: Apakah ada seseorang di kelas yang pernah melihat otak Profesor?

(Kelas pecah menjadi tawa.)

Siswa: Apakah ada seseorang di sini yang pernah mendengar otak Profesor, merasakannya, menyentuhnya atau menciumnya? Tak seorang pun nampaknya telah melakukannya. Jadi, mengikut peraturan yang telah ditetapkan empirikal, stabil, sains mengatakan bahawa anda tidak punya otak, prof.

Dengan segala hormat, prof, bagaimana kita kemudian mempercayai kuliah prof?

(Bilik itu sunyi. Sang profesor menatap pelajar.)

Prof: Kurasa kau harus membawa mereka dalam kepercayaan.

Siswa: yupp, tepat sekali ... hubungan antara manusia & Tuhan adalah KEYAKINAN.

Itu saja yang membuat hal-hal yang bergerak & hidup ....... ......... ..

buang masa

erk...khs utk bro aku je entry nieh...

acik...org pg mancing lg... ni ikan eh...


mcm biase...nasik ikan2 yg dipancing akn berakhir dengan aman dalam perut.
erk..kawan2 yg rase nk g mancing ikan nieh...












Scientific classification
Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class: Actinopterygii
Order: Perciformes
Family: Cichlidae

Peacock bass
From Wikipedia, the free encyclopedia

Peacock bass
Genus: Cichla
Peacock bass is the common name in English for a group of closely related species of tropical, freshwater fish of the genus Cichla, native to the Amazon River basin of South America. They also inhabit the waters of Colombia, the Dominican Republic, Malaysia, Panama, Singapore, Venezuela and parts of the United States (Guam, Florida, Puerto Rico, Hawaii, and the United States Virgin Islands). Despite their name, these fish are not basses, but rather cichlids.
Taxonomic and common names

There are 15 known species of peacock bass and two more that ichthyologists have yet to name. Their common names vary greatly depending on the country, region, stage of development and local anglers. Below is a complete list of the taxonomic, binomial names for these cichlids along with four English common names.[1]
Cichla intermedia (royal peacock bass)
Cichla jariina
Cichla kelberi
Cichla monoculus
Cichla melaniae
Cichla mirianae
Cichla nigromaculata
Cichla ocellaris (butterfly peacock bass)
Cichla orinocensis
Cichla pinima
Cichla piquiti
Cichla pleiozona
Cichla temensis (speckled peacock bass but three-barred peacock bass while spawning)
Cichla thyrorus
Cichla vazzoleri
The two species without taxonomic names are the Rio Travessao peacock bass and Rio Paru peacock bass.
There are many common names for these fish in Brazil, the country of their largest native region. The most popular of these is tucunaré (too-coo-nah-REH). In Spanish, the generic common name for these cichlids is pavόn (pah-VON).

Conservation status

The IUCN has never investigated the conservation status of any peacock bass species. Therefore they do not appear on its red list. Currently, there are no reports of any peacock bass species being endangered.

Physical traits

The speckled peacock bass is the largest species and can grow up to 100 centimeters (three feet, four inches) in length. The royal peacock bass is the smallest and grows to a maximum length of 55 centimeters (one foot, 10 inches). Also, most display three wide vertical stripes on their bodies and a spot on their tail fins that resembles the eyes on a peacock's tail feathers -- a feature which resulted in their English and Spanish common names. In addition, all adult males have a pronounced hump on their foreheads. Other physical traits can vary greatly depending on the species, individual and stage of development. These include but are not limited to: dark rosettes instead of stripes, light speckles and impressive shades of bright green, orange, blue and gold. The stripes, however, tend to fade in late adulthood.

Valued as gamefish


Sport fishermen have made these cichlids prized game fish for their fighting qualities, so much so that many travel agencies now arrange fishing trips to Brazil and Florida specifically to catch peacock bass.
Renowned American peacock bass fisherman and fishing author, Larry Larsen, refers to them as "freshwater bullies" due to their ferocious nature when hunting and their tendency to damage and sometimes destroy fishing gear when striking. Also, the most common techniques for catching them are similar to those for catching largemouth bass with the notable exception that peacock bass usually won't strike artificial worms -- a widely used lure among largemouth bass fisherman. In addition, fly fishing techniques, including lures such as poppers and large streamers, are becoming increasingly popular for catching these cichlids.
Despite their popularity among anglers, some naturalists have identified peacock bass as potential pests for causing ecological imbalances in some of their introduced areas.

Invasive species

Peacock bass introduction in the Rosana Reservoir and upper Paraná River, both in Brazil, resulted in a 95 percent decline in native fish density and 80 percent decline in richness in only two years.
Few measures can protect native fish once peacock bass have been introduced: reduction in native species richness in lakes with introduced peacock bass was observed in all areas of each lake regardless of the presence of macrophyte refugia.After initial increase in abundance, introduced peacock bass often deplete local prey and resort to cannibalism.

hi

ha...ak dh ad azam baru...bes an...ak berazam tanpa sebab..
yg pasti ak....erk..ap eh?

x ap lah...
erk

fiq sory moto ko...huhuhu
faikah...tq tuk mulut ko..
nik tq kereta ko n .....
moga..ape eh?
roker...ko penilai dlm HM(paham x?)

ok r...saje update blog coz tenet laju

Helang merah

Dari Wikipedia Bahasa Melayu, ensiklopedia bebas.
Helang merah
Pengelasan saintifik
Alam: Haiwan
Filum: Kordata
Subfilum: Vertebrat
Kelas: Burung
Genus: Haliastur
Spesies: H indus
Burung Helang Merah adalah salah satu daripada haiwan yang boleh didapati di Malaysia. Nama sainsnya ialah Haliastur indus.

Burung Lang Merah ialah haiwan yang tergolong dalam golongan benda hidup, alam : haiwan, filum : kordata, sub-filum : bertulang belakang (vertebrata), kelas : burung. Burung Lang Merah adalah haiwan berdarah panas, mempunyai sayap dan tubuh yang diselubungi bulu pelepah. Paruh Burung Lang Merah tidak bergigi.
Ia merupakan burung pemangsa yang mudah dilihat di Malaysia, dan mudah dikenal pasti melalui bulu putih pada kepala dan pada dadanya, burung muda bewarna lebih pucat yang mudah terkeliru dengan spesies yang hampir serupa dengannya.
Burung lang Merah banyak di dapati di kawasan persisiran pantai dan berpaya, biasanya dalam jumlah yang kecil, secara bersendirian atau berpasangan, meluncur tinggi di kawasan daratan, termasuk bandar dan pekan. Ketika mereka terbang tinggi, ia mungkin tidak disedari oleh pandangan mata manusia terutama apabila ketika waktu panas terik ketikamana mereka mampu menggunakan kelebihan termal udara panas untuk membantu mereka meluncur. Ia memngasilkan bunyi jeritan kweeaa atau kyeeer yang nyaring terutama ketika sedang meluncur.

Makanan

burung heLang m"rupakan pemangsa atau maging (karnivor).Makanan UtAmanYa haiwan mamalia seperti tikus,tupai dan ayam.sesetengah haiwan ini memangkap ikan di sungai,dan laut.....

Pembiakan

Burung Lang Merah membiak dengan bertelur. Telur Burung Lang Merah bercangkerang keras.

Habitat

Burung Lang Merah boleh di dapati di kawasan persisiran, sungai dan tasik besar, kebanyakannya kawasan terpencil, jarang di bandar besar.
Di Malaysia, ia banyak terdapat di pantai barat. Boleh di dapati di China Selatan dan sehingga utara Australia dan Solomon.